Smart
city secara bahasa memiliki
arti kota pintar, yaitu sebuah kota yang dirancang untuk mempermudah kehidupan
manusia di dalamnya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kota berarti daerah
permukiman yang terdiri atas bangunan rumah yang merupakan kesatuan tempat
tinggal dari berbagai lapisan masyarakat. Sedangkan, pintar berarti pandai. Smart city merupakan pengembangan, penerapan, dan implementasi teknologi yang
diterapkan untuk suatu wilayah. Sebuah kota dapat masuk dikategorikan dalam smart city jika semua yang terlibat di
dalam kota tersebut mengetehui kondisi yang terjadi di dalam kota itu secara real time. Dikutip dari laman ehpedia, Smart city dibangun dengan beberapa
aspek, yaitu smart governance (pemerintahan), smart infrastructure (sarana), smart technology (teknologi), smart mobility (aktivitas), smart healthcare (penanganan
kesehatan), smart energy (energi), smart building (bagunan), dan
smart citizen (penduduk). Smart
city dapat dikatakan baik apabila se-maksimal mungkin dapat
menangani segala bentuk masalah dan menggali potensi baik dari pariwisata atau pengelolaan sumber daya yang tersedia di dalam kota itu.
Konsep smart city sangat berdampak bagi
manusia yang ada di wilayah tersebut. Adapun dampak positif dari smart city
adalah
memperbaiki permasalahan di masyarakat, meningkatkan pelayanan publik, menciptakan pemerintahan yang lebih baik, mencerdaskan masyarakat,
mengelola potensi kota dan potensi Sumber Daya Manusia. Selain berdampak positif, smart city juga mempunyai dampak
negatif berupa biaya yang tinggi, karena untuk membangun
smart city secara langsung juga diperlukan integrasi teknologi dengan
seluruh tatanan kota. Di beberapa kota konsep smart city sudah mulai diterapkan sejak
lama. Di wilayah Amerika seperti San Francisco menerapkan konsep smart city dengan cara mengembangkan
aplikasi seperti e-learning, e-health, dan e-commerce. Di wilayah Eropa konsep smart city diterapkan melalui teknologi V2G (Vehicle to Grid) dengan cara kerja menciptakan virtual power plan dar kendaraan listrik di seluruh kota seperti
Berlin. Di wilayah Australia konsep smart
city diterapkan melalui smart grid
di kota Sydney yang mampu mengurangi jumlah polusi.
Di Indonesia konsep smart city mulai diterapkan di beberapa kota seperti Jakarta,
Bandung, dan Surabaya. Di Jakarta implementasi dari konsep smart city antara lain e-goverment,
pengambilan keputusan yang melibatkan masyarakat secara digital, dan sejumlah
layanan berbasis online. Bandung adalah kota yang sudah menerapkan konsep smart city lebih awal dibanding dengan
kota-kota lain di Indonesia. Penerapan konsep smart city di Bandung melalui transportasi, navigasi, pembelajaran,
rumah, keamanan,sistem peringatan terhadap bencana, dan lain-lain. Di Surabaya konsep smart city
diterapkan dalam smart governance, smart living, dan smart environment melalui beberapa aplikasi seperti adanya sistem
pengelolaan sampah dan pemantauan volume pembuangan sampah dengan dasar
teknologi.
Jika
dibandingkan dengan kota-kota di luar negeri, konsep smart city yang telah diterapkan di Indonesia dapat
dikatakan masih dalam tahap permulaan. Hal tersebut dapat dibuktikan melalui tingkat keberlanjutan pada perekonomian, sosial, dan lingkungan kota tersebut. Di jakarta dapat dilihat masalah
lingkungan seperti banjir dan sampah menjadi beberapa masalah yang belum
terselesaikan. Di surabaya dan bandung ditinjau dari tingkat
standar lingkungan yang baik, salah satunya tingkat polusi udara di kota tersebut juga belum dapat dikategorikan baik. Berbeda halnya dengan kota-kota di
luar negeri yang sudah lama menerapkan konsep smart city, masalah lingkungan
seperti sungai yang kotor dapat teratasi dengan baik seperti sungai-sungai di
negara Jepang. Selain sungai, dalam hal menangani bencara seperti baru-baru ini
di negara jepang juga dibuktikan bahwa cepat tanggapnya pemerintah dalam
menangani lubang di jalan selebar 30 meter dengan kedalaman 15 meter yang di
sebabkan karena amblesnya tanah, hanya dibutuhkan waktu dua hari dalam
pengerjaannya yang normalnya hal itu dilakukan dalam berminggu-minggu bahkan
berbulan-bulan.
Dalam membangun Indonesia ke arah yang lebih
baik, maka konsep smart city perlu diterapkan di kota-kota di seluruh
indonesia. Dalam penerapannya terlebih dahulu dapat mengamati berbagai konsep smart city di negara maju kemudian
menirunya dan dapat dilakukan perubahan penerapan, agar sesuai untuk
masing-masing karakteristik kota di Indonesia. Sehingga kedepannya kota-kota di
Indonesia dapat dirasa lebih nyaman dari sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar